Bukan sekali dua kali kamu berhadapan dengan situasi yang terjadi diluar ekspektasi. Bukan sekali dua kali kamu dipaksa untuk mengalah pada keadaan. Saat semua keinginan bertekuk lutut pada satu pengharapan.
Kenyataannya, belajar menerima keadaan bukanlah proses yang mudah. Ia menyakiti dengan cara yang tak sama. Seperti kecewa yang menganga tapi dipaksa menjadi biasa saja. Seperti pelupuk mata yang mendung, tapi bibir dipaksa mengulum senyum. Seperti hati yang telah remuk, tapi harus tetap berbentuk. Seperti raga yang sudah teramat lelah, tapi tak ada tempat untuk merebah.
Namun perlu kau pahami, bahwa kecewa itu menguatkan, dan berdamai dengan keadaan itu membahagiakan. Yang kau perlukan hanyalah keyakinan bahwa segala yang benar diupayakan dengan kesungguhan, takkan pernah berakhir dengan kesiaan. Mungkin hasilnya tak sesuai harapan, tapi prosesnya mendewasakan.
Menjadi hati yang pandai menerima kenyataan memang bukan hal yang mudah. Tapi keterbiasaanmu mengikhlas pada hasil yang telah kamu perjuangkan sedemikian kerasnya, akan menjadikan hatimu semakin luas layaknya samudera yang takkan kering ditempa kemarau, juga semakin kokoh layaknya karang, yang takkan goyah meski ombak melonjak.
Setiap langkah yang terpaksa harus berbelok, atau usaha yang terpaksa harus kandas karena keadaan yang tak mengizinkan, akan membawamu ke jalan lain yang jauh lebih terang. Yakinlah, lapang yang membentang telah menantimu diujung sana. Tetaplah bersangka baik :)
-ika
Kenyataannya, belajar menerima keadaan bukanlah proses yang mudah. Ia menyakiti dengan cara yang tak sama. Seperti kecewa yang menganga tapi dipaksa menjadi biasa saja. Seperti pelupuk mata yang mendung, tapi bibir dipaksa mengulum senyum. Seperti hati yang telah remuk, tapi harus tetap berbentuk. Seperti raga yang sudah teramat lelah, tapi tak ada tempat untuk merebah.
Namun perlu kau pahami, bahwa kecewa itu menguatkan, dan berdamai dengan keadaan itu membahagiakan. Yang kau perlukan hanyalah keyakinan bahwa segala yang benar diupayakan dengan kesungguhan, takkan pernah berakhir dengan kesiaan. Mungkin hasilnya tak sesuai harapan, tapi prosesnya mendewasakan.
Menjadi hati yang pandai menerima kenyataan memang bukan hal yang mudah. Tapi keterbiasaanmu mengikhlas pada hasil yang telah kamu perjuangkan sedemikian kerasnya, akan menjadikan hatimu semakin luas layaknya samudera yang takkan kering ditempa kemarau, juga semakin kokoh layaknya karang, yang takkan goyah meski ombak melonjak.
Setiap langkah yang terpaksa harus berbelok, atau usaha yang terpaksa harus kandas karena keadaan yang tak mengizinkan, akan membawamu ke jalan lain yang jauh lebih terang. Yakinlah, lapang yang membentang telah menantimu diujung sana. Tetaplah bersangka baik :)
-ika
Komentar