Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Being A Seafarer's Daughter

Some of my friends ussually ask me about how it feels like to be a seafarer's daughter. I didn't know the answer at first, because I thought that it was normal. Nothing's different. My childhood was awesome. One of the best part of my life. My teenage was also good. And my 20s life is amazing. Just like other girls out there. So I didn't think that I have a different life with others. Okay, before I talk about it, let me explain it to you. My dad is a seafarer. That job requires him to go to somewhere far away for a long time. Sometimes it was 6 months, 8 months, a year, and even 13 months. I once forgot his face when I was child, then my mom gave me his photograph so I could remember his face. He is a great man. As a father, husband and friend. He is a strict father sometimes, also a nice friend most of the times. I remember when I was child, I liked to sit at his shoulders and he took me around the house. And until now, when I'm 23 years old, he still treats m...

Kamu sedang baik-baik saja

Ada keluh yang tak perlu dibagi Ada resah yang tak usah diumumkan Ada duka yang sebaiknya disimpan saja. Sebab ada wajah-wajah yang perlu dijaga senyumnya ada jiwa-jiwa yang perlu dijaga kokohnya ada hati-hati yang perlu dijaga tegaknya Tetaplah tersenyum, meski hanya berpura. Sebab ada yang merasakan lebih sakit melihat dukamu Sebab ada yang meletakkan bahagianya pada tawamu. Untuk itu, biarkan mereka hanya tahu satu hal: kamu sedang baik-baik saja .

Menjadi Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Setidaknya itu yang kita pelajari di bangku sekolah. Tapi apa bagian tersulit dari menjadi makhluk sosial? Kita harus hidup dan berinteraksi banyak orang yang isi kepalanya tak ada yang sama. Sebenarnya tak ada masalah dengan itu, yang menjadi masalah adalah, setiap orang ingin dipahami isi kepalanya, setiap orang ingin dipahami sudut pandangnya, setiap orang ingin dipahami cara mereka menjalani kehidupan. Setiap orang hidup dengan pendapat mereka sendiri. Sibuk membangun asumsi dari apa yang mereka tidak tahu, lalu membuat pendapat sesuai dengan sudut pandang mereka. Cara kita melihat diri kita, bisa jadi berbeda dengan cara mereka. Cara kita memandang masalah kita, bisa jadi berbeda dengan cara mereka melihat masalah kita. Dan manusia kadang tidak cukup pintar untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Mungkin karena kita adalah makhluk dengan ego yang sangat tinggi. Kadang dengan berbicara, mengemukakan pendapat, orang-orang akan mengerti...

Saya akan...

1. Saya akan tidur di awal waktu agar bangun subuh tidak ngantuk dan kuliah agi tidak terlambat. 2. Saya akan rajin olahraga ( halah basi! ) 3. Saya akan menyegerakan sesuatu yang baik dan tidak menundanya ( kerja tugas misalnya -_- ) 4. Saya akan menyiapkan keperluan saya di malam hari. 5. Saya akan ganti kaos kaki setiap hari dan cuci sepatu setiap minggu. 6. Saya akan mengulang-ulang pelajaran ( karena otak saya tumpul dan susah mengingat dalam jangka waktu panjang ). 7. Saya akan belajar lebih giat ( karena saya kuliah di jurusan matematika, jurusan yang saya sukai tapi sama sekali tidak gampang ). 8. Saya akan belajar lebih keras ( teman-teman saya pintar-pintar tapi kok saya agak gimanaa gitu ) 9. Saya akan beli pulpen satu karung ( pulpen saya sering raib soalnya ) 10. Saya akan lebih bertanggung jawab ( banyak proker di himpunan dan MPM yang ngadat, astaghfirullah --___-- ). 11. Saya akan lebih menjaga barang-barang saya ( Laptop kesayangan entah di mana dir...