Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Episode 3: Konflik

Agak maju mundur mau nulis ini karena saya juga masih kesulitan dengan manajemen konflik. Saya pengen postingan di blog ini tetap bijak, tapi nyatanya saya nggak sebijak itu. Jadi saya menuliskan pengalaman dan kontemplasi saya aja. Sekalian memperingati 2 tahun pernikahan kami. Sejujurnya, saya bukan orang yang mahir dalam manajemen konflik. Sejauh ini yang saya bersyukur bahwa konflik kami nggak jauh-jauh dari rebutan kamar mandi, pulang telat, terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, susah nyari quality time berdua, dll. Jangan dibayangkan berantemnya berantem yang romantis alaala drama gitu ya. Nggak. Kami yang beneran berantem gegara hal itu wkwk.  Satu saya pelajari, dalam rumah tangga, nggak ada yang namanya racikan pas untuk menengahi sebuah konflik. Sama halnya dengan nggak ada racikan yang paten dalam membangun chemistry. Semuanya bergantung dari kondisi masing-masing. Tapi yang penting adalah, semua hal selalu bisa diusahakan. Kita bisa melihat sejauh mana keinginan du...

Perempuan

Jika ada yang mengajak saya bicara tentang feminisme, maka saya hanya bisa menjawab: sependek yang saya pahami, islam sudah mengatur tentang hak dan kewajiban perempuan, islam juga mengatur tentang kesetaraan perempuan, feminisme adalah produk pemikiran manusia yang bisa jadi ada cacatnya. Dalam beberapa hal ia beririsan dengan konsep perempuan dalam islam, dalam hal lain justru bertentangan. Saya mencukupkan diri sampai di situ. Karena saya tidak belajar mendalam tentang feminisme, dan saya paham, feminisme punya banyak jenis, dan konsep yang ada saat ini masih belum final dan masih akan terus berkembang. Selain itu, saya masih belum bisa relate. Saya berada dalam keluarga yang berpikiran cukup terbuka. Sebagai -perempuan saya diizinkan untuk pergi kemanapun dalam rangka menuntut ilmu. Memang ada perkataan orang-orang seperti 'perempuan tidak perlu sekolah tinggi', 'perempuan yang sekolah tinggi akan susah dapat jodoh', dll. Tapi tidak pernah saya tanggapi. Terbukti sa...