Gadis itu duduk terdiam…
Bibirnya bergetar,
Matanya berkaca-kaca…
Pandangannnya kosong,
Pikirannya berkecamuk,
Tapi jiwanya hampa.
Sesekali ia terlihat seperti bicara,
Mungkin menggerutu
Seperti menyalaahkan diri sendiri,
Sepertinya ia menyesal…
Hanya debur ombak yang terdengar
Sinar kemerahan matahari menerpa kulitnya,
Sesekali tangannnya meremas pasir halus di sekelilingnyaa.
Aku membiarkannya seperti itu…
Melihat dari kejauhan,
Aku tahu cobaan yang dia hadapi,
Terlalu berat memang,
Tapi pasti bisa ia lalui.
Mungkin sudah cukup lama ia disitu…
Aku akan menunggunya, sedikit lagi,
Ia tidak tahan lagi…
Berdiri dan berteriak,
“Ya Tuhan! Aku ingin memeluk ibu! Aku belum membahagiakannya! Aku sering menyakitinya! Tapi kenapa Kau ambil dia Tuhan?”
Air matanya tak terbendung
Suaranya melemah,
“tapi aku tahu ini takdirMu, terima kasih telah memberiku pelajaran, untuk tidak menyakiti orang-orang yang menyayangiku, untuk tidak menyia-nyiakan mereka”
Aku mendekatinya,
Menghapus air matanya,
Menggenggam tangannya,
Lalu tersenyum.
Setidaknya, cobaan ini mendewasakannya.
Komentar