Dear you.
Hanya ingin mengingatkanmu: putus asa hanya dirasakan oleh orang-orang yang tak punya iman.
Bukankah sebelumnya kau sudah pernah jatuh berkali-kali? Bukankah kau sudah terbiasa diremehkan? Bukankah kau sudah sering dipermalukan? Bukankah kau sudah akrab dengan penolakan? Bukankah kau sudah kenyang dengan kegagalan? Bukankah kau sudah hafal rasanya kecewa?
Kau pernah berusaha melewati setiap detik dengan jiwa raga yang tak berhenti bergerak dan berpikir, dengan hasrat balas dendam melalui sebuah bentuk pembuktian, dengan air mata yang tak jarang jatuh entah karena frustasi atau lelah atau mungkin keduanya.
Tapi lihatlah, setelah semua itu, tak ada yang tersisa pada dirimu kecuali keyakinan yang lebih kokoh, tekad yang lebih utuh, jiwa yang lebih kuat, hati yang lebih lebih tegar, dan pribadi yang lebih matang.
Saat semuanya telah menjadi masa lalu, rasanya menjadi biasa-biasa saja. Lelahnya tak terasa lagi. Lukanya tak abadi. Hanya hikmahnya yang tetap disini. Menjadikanmu sosok yang lebih baik dari hari ke hari.
Masalah akan selalu menghampiri mereka yang masih bersatu raga dan ruhnya. Tak akan pernah ada habisnya kecuali saat umur sudah berhenti bertambah. Kau hanya perlu menguatkan punggungmu, agar tak peduli seberapapun berat bebannya, kakimu akan tetap melangkah tegap. Badanmu akan tetap lurus ke depan. Dan kepalamu akan tetap terangkat gagah.
Saat langkahmu goyah, jangan khawatir, tetaplah beranjak. Sekali kakimu mendapat pijakan yang kokoh, kau akan mulai berjalan seperti biasa. Meski lututmu sedikit gemetar. Meski di depan masih akan banyak ranjau yang harus kau lalui dan masih banyak liku yang harus kau lewati. Jangan cemas, ingatlah bahwa kau pernah melewati hal yang sama atau lebih buruk.
Meski berat, tetaplah memilih kuat. Meski jatuh, tetaplah memilih tangguh. Meski tersungkur, tetaplah memilih bersyukur. Meski harus dipaksa, tetaplah memilih bahagia. Meski ada seribu luka, tetaplah memilih berbagi suka.
Biarkan orang-orang melihatmu sebagai manusia paling bahagia, karena hanya itu yang kau tunjukkan. Tak perlu mereka tahu kurangmu. Tak perlu mereka tahu bahwa kau tengah terpuruk sangat dalam. Tak perlu.
Kau hanya perlu berakrab dengan masalah. Hingga si putus asa cemburu, dan tak pernah mendatangimu lagi.
Se.ma.ngat.
RS.
RS.
Komentar