Teman-teman baikku, setahun yang lalu, saya masuk kuliah seminggu lebih lambat dari kalian. Saya duduk di barisan bangku kanan, dan berusaha sebisa saya menghafal nama dan wajah-wajah kalian. Sangat susah waktu itu, kelas analisis real ternyata diikuti oleh banyak senior, saya bingung, yang mana senior yang mana teman seangkatan. Di kelas aljabar linear dan persamaan diferensial juga sama. Belum lagi anak fastrack yang tidak ada satupun yang saya kenal wajah dan namanya. Anehnya, saat kelas metode komputasi, anak fastracknya berbeda lagi. Saya makin bingung.
Butuh waktu berminggu-minggu untuk mengenal Holis sebagai Holis, bukan Sigit, dan untuk mengenal bahwa Sigit adalah Sigit. Karena awalnya saya pikir nama Holis adalah Sigit, dan Sigit entah siapa namanya (bingung ya? Wkwk). Butuh waktu untuk bisa membedakan Hasbi dan Heizlan tanpa tertukar, Butuh waktu juga untuk untuk terbiasa memanggil Tami dengan Tami, karena awalnya saya pikir namanya Tari. Butuh waktu untuk menyadari bahwa mas Afif adalah teman seangkatan, bukan senior. Butuh waktu untuk menghafal nama Uci, Sella dan Gita tanpa tertukar. Butuh waktu untuk menyadari bahwa nama dua mahasiswa cantik dan muda dan pintar di kelas adalah Eva dan Nelly, mahasiswa fastrack. Dan butuh waktu untuk melihat Pandu dan Fajri sebagai orang berbeda. Awalnya kupikir itu satu orang.
Belum lagi masalah usia, saya bingung yang mana kakak saya, yang mana adik saya. Jadilah semuanya dipanggil kakak, mbak atau mas. Dalamsaya yang hampir selalu menjadi anggota termuda, semua orang saya anggap kakak. Padahal beberapa orang justru melihat saya lebih tua dari umur saya sebenarnya. Wkwk. Bahkan semua senior saya panggil kakak. Padahal beberapa ternyata lebih muda dari saya -_-.
Itu baru masalah perkenalan, lain lagi untuk masalah berdaptasi. Butuh waktu juga untuk bisa mulai membuka diri pada kalian. Keadaan kelas kita yang seperti terbagi menjadi dua kubu, bangku kiri dan bangku kanan, juga semacam ada geng ini dan geng itu, seperti membuat sekat-sekat diantara kita. Rasanya sungkan untuk menyapa duluan. Belum lagi rasa segan saya karena menganggap kalian melihat saya dengan label dan prasangka tertentu.
Saya bahkan tidak ingat apakah saya pernah memperkenalkan diri saya pada kalian. Tidak banyak yang tau kalau nama panggilan saya adalah Ika. I. K. A. Tapi diawali dengan mbak Muti, kalian akhirnya memanggil saya Icka. Dengan C dan K di tengah (dulu memang ini nama alay saya). Tapi entah kenapa saya suka.
Oh iya, grup whatsapp kita. Grup yang kadang sepi kadang ramai dengan perbincangan ini, sering diisi dengan diskusi banyak arah dan tidak menentu. Mulai dari hal-hal berfaedah sampai yang paling absurd, mulai dari pembahasan kuliah, jalan-jalan, pencocokan warna nama, sampai perjodohan kucing. Kadang membuka grup bisa jadi pengobat stres untuk saya, guyonan yang paling garing pun tetap bisa bikin saya tersenyum.
Teman-teman baikku, bagi saya, jodoh tidak melulu tentang pasangan, ia bisa hadir dalam bentuk lain. Seperti lingkaran pertemanan ini. Dalam lingkaran ini, saya bertemu kalian.
Ada Afif mukhlisin, bapak guru dengan gaya bicara medoknya yang khas. Dulunya saya pikir senior wkwk xD. Ketua gumapastika yang berhasil mengungguli sigit satu suara. Btw mas afif, ditunggu kabar bahagianya yaaa.
Ada kak Aidhatul Yasni, kakak bidadari yang bicaranya ceplas ceplos dan kadang menusuk ke hati wkwk. Saya salut dengan semangat kakak ini dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Mimpi adalah sesuatu yang membuat hidup menjadi lebih hidup kak, dan percaya pada mimpi adalah modal awal yang tidak semua orang memilikinya. Tetap semangat kak. Semoga Allah memberikan yang terbaik dalam setiap perjalanan kakak. Oh iya, semoga segera dipertemukan dengan Ajo di pelaminan. Hehe :)
Ada kak Anita Nurmayunita, yang entah kenapa suka sekali mengaku kelahiran 85. Kakak ini punya anak angkat dalam bentuk manusia dan kucing. Ya, dia mempersaudarakan manusia dan kucing, namanya Sigit dan Loly. Kakak ini tidak bisa makan kalau lagi sendiri. Kakak ini orangnya baik dan perhatian loh. Terima kasih ya kak untuk kebaikan dan perhatiannya. Jangan lupa jaga kesehatan kak. Belajar makan sendiri dan jangan terlalu memikirkan jodoh si Loly, mereka itu penganut pola pergaulan bebas :D. Lebih baik kakak memikirkan jodoh kakak :p :)
Ada Efni Agustiarini, si manis yang seperti anak SMP. Yang dulunya cuma kenalan lewat grup email :). Lucu sejali saat pertama bertemu dulu, anaknya suka menangis kalau digoda ayahnya. Imut sekali hihi. Sekarang anak manis ini sudah berkuliah di ITB, unik sekali cara takdir membawanya sampai kesana. Anyway, Semoga hati efni tetap setrong yaa. Kadang melepaskan bisa menjadi cara terbaik untuk menyembuhkan. Semoga nanti jodoh efni datang saat hati dalam keadaan siap dan iman dalam keadaan baik. Semangat kuliah di ITBnyaa. Semoga dikelilingi teman-teman baik disana :)
Ada Eva Zanuarini, si guru privat dengan jam terbang yang tinggi. Gadis jawa yang cantik parasnya dan cemerlang otaknya. Hehe. Saya suka sekali dengan caranya mengajari kami hal-hal receh macam proses stokastik. Walaupun harus dengan kesabaran berlipat karena otak saya yang lambat mengolah informasi. Semangat terus Va untuk mengejar wisuda kedua. Oh iya, semoga disegerakan menuju pelaminan hehe :)
Ada Fajri, yang ternyata adalah orang Makassar. Anak ini dulunya saya pikir adalah orang yang sama dengan Pandu. Orangnya juga hemat bicara sepertinya ya? Hehe. Semoga sukses sampai M.Si ya Fajri, Oh iya, kapan-kapan ajari saya main tenis meja lagi yaa. Wkwk.
Ada kak Gusti Arviana Rahman, kakak sepulau, sama-sama orang bugis, yang kalau bicara dengan logat makassarnya bikin saya merasa seperti di rumah. Kakak yang rela bawain barongko kesukaan saya jauh-jauh dari sulawesi, tapi dihabiskan sama Sigit -_-. Kakak yang kalau pergi jalan-jalan sama kita seperti emak-emak yang menemani anaknya belanja. Semangat ya kak, semester depan IP kita harus lebih baik demi bisa dapat beasiswa lanjutan wkwk.
Ada Gita Fajrin, adik sepulau dari Manado yang entah kenapa kekaleman dan kelembutannya sama sekali tidak menggambarkan ciri orang Manado yang saya tau hehe. Anak ini sekarang memanggil saya dengan panggilan umi. Hehe. Jadi ingat dulu saat menginap di tempat Gita, bikin pisang goreng dan tempe dengan dabu-dabu. Jadi rindu masa-masa itu :'). Sayang sekali, Gita tidak sempat menginap di tempatkuu huhu. Dan satu hal yang bikin saya menyesal, tidak sempat lihat bus Gita dan Sella waktu berangkat. Rasanya nyesek pas selesai shalat lihat bisnya sudah pergi :'(. Semoga kita bisa bertemu lagi nanti ya Gi. Semangat kuliahnya yaa :)
Ada Heizlan Muhammad, yang ikut-ikutan saya lahir di tanggal, bulan dan tahun yang sama, jangan-jangan kita... kembar :D. pecandu game online yang kadang bikin saya mikir, apa sih asiknya game ini, wkwk. Teman diskusi menyenangkan yang bisa menambah wawasan saya yang sempit ini, wkwk. Yang kalau saya chat dengan emot ketawa selalu penasaran apa artinya :D. Yang tidak suka dipanggil bro apalagi sis. Yang katanya tidak masalah kalau direpotin sama saya. Tenang, merepotkan kamu adalah kerelaan yang menyenangkan wkwk :P. Terima kasih ya, Heizlan. Maaf kalau saya kadang mengesalkan. Semoga semua yang kamu inginkan bisa tercapai :)
Ada Iffah Husniah, si dedek yang suka ber haha hihi. Yang kerjaannya download film, nonton, main game, nonton lagi. Dedek yang seumuran sama anak fastrack ini suka sekali cerita tentang abi, umi, dan adik-adiknya. Ceritanya selalu bikin saya merasa sudah kenal dekat dengan setiap tokohnya. Dedek ini juga suka belajar H min sekian jam sebelum ujian, tapi nilainya aman-aman saja. Hidup kadang emang gak adil ya wkwk. Oh iya, si dedek ini juga jago masak loh. Ckck. Semoga semua yang iffah cita-citakan tercapai yaa, dan jangan keseringan begadang lagi :)
Ada Bang Ikwan, yang selalu tersenyum dimanapun dan kapanpun, karena ingin mengamalkan hadits 'jangan remehkan kebaikan sekecil apapun meski hanya dengan menemui saudaramu dengan wajah berseri.' Bang Ikwan ini merupakan satu-satunya orang yang saya kenal saat pertama masuk kuliah (selain Efni dan Mbak Muti), karena diawal sudah saya repotkan dengan surat izin saya. Hehe
Terima kasih ya, Bang Ikwan, sudah menjadi komti kami selama semester 1. Semoga diberikan kemudahan dalam menjalani semua rencana kedepan. Semangattt!
Ada Lucy Dewan Yulianto. Si jenius yang kalau di kelas, kalau nggak ribut ya tidur. Yang kerjaannya jahilin orang-orang dalam kelas termasuk saya. Tapi karena saya baik hati jadi saya maafkan. Kadang di sela-sela kesibukannya dia masih menyempatkan diri untuk ngajarin kita hal-hal picisan macam aljabar linear dan analisis real. Kalau ujian ingin sekali rasanya pinjam otak dia walau cuma sepersekian. Selalu dapat nilai bagus dalam mata kuliah yang susahnya bikin sekelas mimisan kalau belajar. Ckckck. Semoga semua cita-citamu tercapai ya, Luc. Dan bisa menjadi salah satu matematikawan terbaik Indonesia :D
Ada M.Hasbi Ramadhan, yang dulunya klimis lalu kemudian botak. Selalu menjadi yang paling rapi dalam kelas. Vlog lucunya waktu liburan selalu berhasil mengocok perut saya wkwk. Anaknya baik hati dan suka membantu, walaupun sikapnya kadang membingungkan dan susah ditebak (?) haha. Saya baru tau kalau dia adalah saingan berat Sigit dalam hal nilai. Semoga kalian dapat IP 4,0 ya semester depan. Semangaat.
Ada Meutia Keumala Bachnar, gadis Aceh rasa sunda, vegetarian, penganut pola hidup sehat yang akhirnya tertakdir berkawan dengan pecandu MSG dan pecinta junk food. Mbak shalihah ini ternyata tidak sekalem dan seserius yang saya pikirkan, terbukti dari percakapan random bin absurd kita di WA. Mbak yang jago komputasi ini selalu rela jadi tempat menyontek saya kalau stuck mengerjakan tugas. Terima kasih sudah mengizinkan saya mencuri ilmunya hehe. Oiya, Mbak muti ini sebenarnya lebih suka di panggil kak, tapi kutakmauu, kumau tetep panggil dirimu mbak, atau ki, wkwk. Anak ini suka sekali overthingking. Tidak semua masalah harus dipikirkan serumit itu Mbak Mut, mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk itu bukan dengan memikirkan hal-hal buruk, tapi melatih hati dan memupuk keyakinan agar bisa menerima takdir dengan cara yang elegan. Mbak Mut harus bisa menyadari bahwa dirimu itu luar biasa. Anyways, Doaku semoga ki bisa menjadi hafizhah seperti yang dicita-citakan, dan bisa menjadi istri shalihah 2018. Amin keras keras >.<.
Ada Nadya Khairunnisa, si cantik dan baik hati yang selalu duduk di depan saya waktu di kelas. Anak ini dulu sering dimarahi kak Ai di grup, sebenarnya karena kita sayang dan ingin yang terbaik buat dia. Hehe. Saya percaya Nadia sekarang sedang berproses menjadi lebih baik. Semangat terus ya Nad, walaupun sekarang kita tidak belajar di kelas yang sama lagi, setidaknya kita masih bisa berjumpa sesekali untuk sekedar bercerita tentang hari-hari yang tidak dilewati bersama. semoga sukses :)
Ada Nurholis saja. Yang akan menjadi teman seperjuangan selama setahun ke depan. Yang ternyata juga suka kokoreaan. Jokes yang disampaikan dengan wajah datarnya selalu berhasil bikin kita tertawa. Yang suka panggil saya 'mba Ickkk' dengan penekanan di huruf K wkwk. Maaf ya, dulu saya pikir nama kamu Sigit xD. Oiya, penelitian kita jangan jauh-jauh temanya ya, biar saya bisa minta bantuan :D
Ada Pandu Septiawan, pecinta dan pemerhati kucing. Baru kali ini saya punya teman laki-laki yang sebegitu perhatiannya sama kucing. Hehe. Anaknya lumayan hemat dalam bicara haha. Dan makannya entah kenapa pelan sekali. Butuh waktu setengah jam untuk satu porsi. Jadi ingat waktu kebersamaan kami di Mat53 sabar. 5 orang anak rantau yang berlebaran di kampung orang wkwk. Terima kasih ya Pandu, sudah menjadi tempat rujukan saya saat stuck mengerjakan tugas analisis numerik. Semoga dimudahkan urusan wisudanya.
Ada Kak Rafika Septiani, kakak R2 yang awalnya bikin saya peasaran karena nama kita yang mirip. Kakak yang semangat dan optimismenya selalu bikin saya iri. Teman bermain dan belajar. Teman makan dan ngobrol. Yang kalau lagi sama kita, tidak akan ada yang tau kalau dia adalah.. ibu dua anak :). Semoga cita-citanya tercapai ya kakak, pertahankan semangatnya :)
Ada Suci Alfiani, yang ukuran badannya berbanding terbalik dengan energinya yang seperti tidak pernah habis. Tingkah konyolnya merupakan salah satu ciri khas yang akan selalu melekat di kepala setiap orang yang mengenalnya. Kepribadiannya yang ceria selalu menjadi penyuntik semangat untuk sekelilingnya. Tetap bisa berbagi tawa dalam keadaan apapun. 'Selalu ada alasan untuk bersedih, untuk itu karakter seseorang tidak diukur dari besarnya alasan, tapi kemampuan mengendalikan kesedihan'. Kutipan herricahyadi di tumblr ini seperti cocok sekali untuk Ucay. Tetap semangat ya Ciiii.
Ada Sella Wahyuni, yang juga anak Umi. Hehe. Gadis cantik yang lahir di Luwuk (kalau tidak salah), bagian paling ujung di Sulawesi Tengah. Sama seperti Ucay, si cantik ini juga selalu tampak ceria. Tetap semangat ya Sel. Langkah yang harus terhenti disini akan membawamu ke jalan lain yang lebih terang. Jangan pernah mematikan harapan baik :)
Ada Sigit Sugiarto. Si unspoketable yang logat khasnya tidak hilang digerus arus modernisasi (?) wkwk. Suka ngasih jokes receh yang selalu krik krik dan akhirnya bikin kita ketawa karena ke-krikkrik-an nya. Wkwk. Selalu menjadi tertuduh nomor satu kalau hp atau barang-barang saya raib. Maaf ya, haha. Selalu memecah keheningan grup dengan gambar-gambar nasihat sampai dikira kebelet nikah wkwk. Ayo segera ambil sikap, Git. Di usia segini kadang menikah bukan lagi tentang kesiapan, tapi keberanian. Semoga Allah memampukanmu untuk segera menghalalkannya :D
Ada Siti Naili Maimunah, anak fastrack yang wajah manisnya mirip artis entah siapa. Awalnya sungkan untuk menyapa duluan, kesannya anak ini pendiam dan tidak banyak bicara. Tapi ternyata orangnya asik diajak ngobrol. Kadang memang kita hanya butuh untuk mengenal lebih dekat. Orangnya cerdas, bicaranya sedikit cepat tapi teratur. Semoga impian Nelly untuk kuliah di luar negeri bisa tercapai yaa. Semangaatt.
Ada Slamet Nuridin, yang beberapa kali bertanya apakah saya sudah menikah atau belum. Katanya saya terlihat dewasa dan keibuan. Wkwk. Tapi dia menarik lagi kata-katanya setelah kita lebih saling mengenal. Haha. Beruntung saya bisa sekelompok dengan dia sebelum dia memutuskan untuk berhenti. Setidaknya saya bisa lebih mengenalnya. Tetap semangat ya, Slamet. Semoga dimudahkan menuju S.Si (eh atau udah ya?). Jangan sungkan (atau malas) untuk bersapa dengan kami di grup. Hehe.
Ada Sri Ramadaniati. Yang kerjaannya nonton korea tapi nilainya selalu bagus. Isi hapenya korea semua wkwk. Si jangkung ini dulu pernah mikir kalau saya ke kampus pakai mukena wkwk xD. Dia juga suka memanggil saya 'ic ic' dengan nada khasnya hehe xD. Semoga lancar kedepannya ya Sri, tetap semangat :)
Ada Sri Utami, pengantin baru rasa jomblo. Anak Aceh dengan lipstik merahnya itu menarik perhatian saya saat pertama masuk kelas. Belum lagi gaya bicaranya yang khas yang entah kenapa terdengar seperti orang Bali. Sebagai teman seperjuangan yang sama-sama terancam di semester ini, kita cuma bisa saling menguatkan, 'gapapa ic, kita pasti bisa kok', begitu katanya :). Selamat ya, Tem. Untuk IP yang luar biasa semester ini. Pertahankan sampai ke depan :). Oiya, kapan nih kita punya ponakan baru?
Ada kak Widya, sosok yang selalu bisa menjadi figur kakak dalam kelas dan selalu mengayomi kita di semester satu. Kakak ini tomboy tapi sebenarnya jiwanya femininim :). Jadi ingat dulu pertama saya masuk kelas, saya mencoba menyapa kak wid dan bilang 'kak saya yang semalam ngejapri kakak', lalu sambil tersenyum kakwid bilang, 'iya, saya tau kok'. Rasanya bahagia bisa di notice sama teman sekelas hehe. Tetap semangat ya kak menjalani aktifitas sekarang. Jangan lupa jaga kesehatan :)
Fiuh, selesai juga menulis satu-satu untuk kalian. Maaf kalau saya menulis dari perspektif saya sendiri. Hehe. Rasanya kata-kata diatas belum cukup menggambarkan apa yang ingin saya utarakan.
Saya terbiasa hidup di rantau dan jauh dari rumah dan keluarga. Tapi Allah selalu menitipkan saya pada keluarga dan rumah baru di setiap perjalanan. Pergaulan saya memang tak begitu luas. Tapi pertemanan saya selalu kaya akan cerita dan makna. Senang rasanya bisa mengenal kalian yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia, dengan karakter dan latar belakang yang berbeda-beda.
Terima kasih sudah menerima saya dan memaklumi kekurangan saya. Terima kasih untuk satu tahun kebelakang yang telah menjadi memori, dan satu tahun kedepan yang akan menjadi cerita baru sebelum kita berpisah jalan menuju tujuan masing-masing. Dan maaf belum bisa menjadi teman yang baik untuk kalian. Semoga kedepan kita bisa tetap saling menyemangati. Doa terbaikku untuk kalian, teman-teman baikku :)
Selamat memasuki semester tiga.
Rasanya sedih nanti saya tidak bisa sekelas lagi sama kalian :'(. Btw kapan kita foto angkatan? Biar postingan ini ada gambarnya wkwk.
Butuh waktu berminggu-minggu untuk mengenal Holis sebagai Holis, bukan Sigit, dan untuk mengenal bahwa Sigit adalah Sigit. Karena awalnya saya pikir nama Holis adalah Sigit, dan Sigit entah siapa namanya (bingung ya? Wkwk). Butuh waktu untuk bisa membedakan Hasbi dan Heizlan tanpa tertukar, Butuh waktu juga untuk untuk terbiasa memanggil Tami dengan Tami, karena awalnya saya pikir namanya Tari. Butuh waktu untuk menyadari bahwa mas Afif adalah teman seangkatan, bukan senior. Butuh waktu untuk menghafal nama Uci, Sella dan Gita tanpa tertukar. Butuh waktu untuk menyadari bahwa nama dua mahasiswa cantik dan muda dan pintar di kelas adalah Eva dan Nelly, mahasiswa fastrack. Dan butuh waktu untuk melihat Pandu dan Fajri sebagai orang berbeda. Awalnya kupikir itu satu orang.
Belum lagi masalah usia, saya bingung yang mana kakak saya, yang mana adik saya. Jadilah semuanya dipanggil kakak, mbak atau mas. Dalamsaya yang hampir selalu menjadi anggota termuda, semua orang saya anggap kakak. Padahal beberapa orang justru melihat saya lebih tua dari umur saya sebenarnya. Wkwk. Bahkan semua senior saya panggil kakak. Padahal beberapa ternyata lebih muda dari saya -_-.
Itu baru masalah perkenalan, lain lagi untuk masalah berdaptasi. Butuh waktu juga untuk bisa mulai membuka diri pada kalian. Keadaan kelas kita yang seperti terbagi menjadi dua kubu, bangku kiri dan bangku kanan, juga semacam ada geng ini dan geng itu, seperti membuat sekat-sekat diantara kita. Rasanya sungkan untuk menyapa duluan. Belum lagi rasa segan saya karena menganggap kalian melihat saya dengan label dan prasangka tertentu.
Saya bahkan tidak ingat apakah saya pernah memperkenalkan diri saya pada kalian. Tidak banyak yang tau kalau nama panggilan saya adalah Ika. I. K. A. Tapi diawali dengan mbak Muti, kalian akhirnya memanggil saya Icka. Dengan C dan K di tengah (dulu memang ini nama alay saya). Tapi entah kenapa saya suka.
Oh iya, grup whatsapp kita. Grup yang kadang sepi kadang ramai dengan perbincangan ini, sering diisi dengan diskusi banyak arah dan tidak menentu. Mulai dari hal-hal berfaedah sampai yang paling absurd, mulai dari pembahasan kuliah, jalan-jalan, pencocokan warna nama, sampai perjodohan kucing. Kadang membuka grup bisa jadi pengobat stres untuk saya, guyonan yang paling garing pun tetap bisa bikin saya tersenyum.
Teman-teman baikku, bagi saya, jodoh tidak melulu tentang pasangan, ia bisa hadir dalam bentuk lain. Seperti lingkaran pertemanan ini. Dalam lingkaran ini, saya bertemu kalian.
Ada Afif mukhlisin, bapak guru dengan gaya bicara medoknya yang khas. Dulunya saya pikir senior wkwk xD. Ketua gumapastika yang berhasil mengungguli sigit satu suara. Btw mas afif, ditunggu kabar bahagianya yaaa.
Ada kak Aidhatul Yasni, kakak bidadari yang bicaranya ceplas ceplos dan kadang menusuk ke hati wkwk. Saya salut dengan semangat kakak ini dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Mimpi adalah sesuatu yang membuat hidup menjadi lebih hidup kak, dan percaya pada mimpi adalah modal awal yang tidak semua orang memilikinya. Tetap semangat kak. Semoga Allah memberikan yang terbaik dalam setiap perjalanan kakak. Oh iya, semoga segera dipertemukan dengan Ajo di pelaminan. Hehe :)
Ada kak Anita Nurmayunita, yang entah kenapa suka sekali mengaku kelahiran 85. Kakak ini punya anak angkat dalam bentuk manusia dan kucing. Ya, dia mempersaudarakan manusia dan kucing, namanya Sigit dan Loly. Kakak ini tidak bisa makan kalau lagi sendiri. Kakak ini orangnya baik dan perhatian loh. Terima kasih ya kak untuk kebaikan dan perhatiannya. Jangan lupa jaga kesehatan kak. Belajar makan sendiri dan jangan terlalu memikirkan jodoh si Loly, mereka itu penganut pola pergaulan bebas :D. Lebih baik kakak memikirkan jodoh kakak :p :)
Ada Efni Agustiarini, si manis yang seperti anak SMP. Yang dulunya cuma kenalan lewat grup email :). Lucu sejali saat pertama bertemu dulu, anaknya suka menangis kalau digoda ayahnya. Imut sekali hihi. Sekarang anak manis ini sudah berkuliah di ITB, unik sekali cara takdir membawanya sampai kesana. Anyway, Semoga hati efni tetap setrong yaa. Kadang melepaskan bisa menjadi cara terbaik untuk menyembuhkan. Semoga nanti jodoh efni datang saat hati dalam keadaan siap dan iman dalam keadaan baik. Semangat kuliah di ITBnyaa. Semoga dikelilingi teman-teman baik disana :)
Ada Eva Zanuarini, si guru privat dengan jam terbang yang tinggi. Gadis jawa yang cantik parasnya dan cemerlang otaknya. Hehe. Saya suka sekali dengan caranya mengajari kami hal-hal receh macam proses stokastik. Walaupun harus dengan kesabaran berlipat karena otak saya yang lambat mengolah informasi. Semangat terus Va untuk mengejar wisuda kedua. Oh iya, semoga disegerakan menuju pelaminan hehe :)
Ada Fajri, yang ternyata adalah orang Makassar. Anak ini dulunya saya pikir adalah orang yang sama dengan Pandu. Orangnya juga hemat bicara sepertinya ya? Hehe. Semoga sukses sampai M.Si ya Fajri, Oh iya, kapan-kapan ajari saya main tenis meja lagi yaa. Wkwk.
Ada kak Gusti Arviana Rahman, kakak sepulau, sama-sama orang bugis, yang kalau bicara dengan logat makassarnya bikin saya merasa seperti di rumah. Kakak yang rela bawain barongko kesukaan saya jauh-jauh dari sulawesi, tapi dihabiskan sama Sigit -_-. Kakak yang kalau pergi jalan-jalan sama kita seperti emak-emak yang menemani anaknya belanja. Semangat ya kak, semester depan IP kita harus lebih baik demi bisa dapat beasiswa lanjutan wkwk.
Ada Gita Fajrin, adik sepulau dari Manado yang entah kenapa kekaleman dan kelembutannya sama sekali tidak menggambarkan ciri orang Manado yang saya tau hehe. Anak ini sekarang memanggil saya dengan panggilan umi. Hehe. Jadi ingat dulu saat menginap di tempat Gita, bikin pisang goreng dan tempe dengan dabu-dabu. Jadi rindu masa-masa itu :'). Sayang sekali, Gita tidak sempat menginap di tempatkuu huhu. Dan satu hal yang bikin saya menyesal, tidak sempat lihat bus Gita dan Sella waktu berangkat. Rasanya nyesek pas selesai shalat lihat bisnya sudah pergi :'(. Semoga kita bisa bertemu lagi nanti ya Gi. Semangat kuliahnya yaa :)
Ada Heizlan Muhammad, yang ikut-ikutan saya lahir di tanggal, bulan dan tahun yang sama, jangan-jangan kita... kembar :D. pecandu game online yang kadang bikin saya mikir, apa sih asiknya game ini, wkwk. Teman diskusi menyenangkan yang bisa menambah wawasan saya yang sempit ini, wkwk. Yang kalau saya chat dengan emot ketawa selalu penasaran apa artinya :D. Yang tidak suka dipanggil bro apalagi sis. Yang katanya tidak masalah kalau direpotin sama saya. Tenang, merepotkan kamu adalah kerelaan yang menyenangkan wkwk :P. Terima kasih ya, Heizlan. Maaf kalau saya kadang mengesalkan. Semoga semua yang kamu inginkan bisa tercapai :)
Ada Iffah Husniah, si dedek yang suka ber haha hihi. Yang kerjaannya download film, nonton, main game, nonton lagi. Dedek yang seumuran sama anak fastrack ini suka sekali cerita tentang abi, umi, dan adik-adiknya. Ceritanya selalu bikin saya merasa sudah kenal dekat dengan setiap tokohnya. Dedek ini juga suka belajar H min sekian jam sebelum ujian, tapi nilainya aman-aman saja. Hidup kadang emang gak adil ya wkwk. Oh iya, si dedek ini juga jago masak loh. Ckck. Semoga semua yang iffah cita-citakan tercapai yaa, dan jangan keseringan begadang lagi :)
Ada Bang Ikwan, yang selalu tersenyum dimanapun dan kapanpun, karena ingin mengamalkan hadits 'jangan remehkan kebaikan sekecil apapun meski hanya dengan menemui saudaramu dengan wajah berseri.' Bang Ikwan ini merupakan satu-satunya orang yang saya kenal saat pertama masuk kuliah (selain Efni dan Mbak Muti), karena diawal sudah saya repotkan dengan surat izin saya. Hehe
Terima kasih ya, Bang Ikwan, sudah menjadi komti kami selama semester 1. Semoga diberikan kemudahan dalam menjalani semua rencana kedepan. Semangattt!
Ada Lucy Dewan Yulianto. Si jenius yang kalau di kelas, kalau nggak ribut ya tidur. Yang kerjaannya jahilin orang-orang dalam kelas termasuk saya. Tapi karena saya baik hati jadi saya maafkan. Kadang di sela-sela kesibukannya dia masih menyempatkan diri untuk ngajarin kita hal-hal picisan macam aljabar linear dan analisis real. Kalau ujian ingin sekali rasanya pinjam otak dia walau cuma sepersekian. Selalu dapat nilai bagus dalam mata kuliah yang susahnya bikin sekelas mimisan kalau belajar. Ckckck. Semoga semua cita-citamu tercapai ya, Luc. Dan bisa menjadi salah satu matematikawan terbaik Indonesia :D
Ada M.Hasbi Ramadhan, yang dulunya klimis lalu kemudian botak. Selalu menjadi yang paling rapi dalam kelas. Vlog lucunya waktu liburan selalu berhasil mengocok perut saya wkwk. Anaknya baik hati dan suka membantu, walaupun sikapnya kadang membingungkan dan susah ditebak (?) haha. Saya baru tau kalau dia adalah saingan berat Sigit dalam hal nilai. Semoga kalian dapat IP 4,0 ya semester depan. Semangaat.
Ada Meutia Keumala Bachnar, gadis Aceh rasa sunda, vegetarian, penganut pola hidup sehat yang akhirnya tertakdir berkawan dengan pecandu MSG dan pecinta junk food. Mbak shalihah ini ternyata tidak sekalem dan seserius yang saya pikirkan, terbukti dari percakapan random bin absurd kita di WA. Mbak yang jago komputasi ini selalu rela jadi tempat menyontek saya kalau stuck mengerjakan tugas. Terima kasih sudah mengizinkan saya mencuri ilmunya hehe. Oiya, Mbak muti ini sebenarnya lebih suka di panggil kak, tapi kutakmauu, kumau tetep panggil dirimu mbak, atau ki, wkwk. Anak ini suka sekali overthingking. Tidak semua masalah harus dipikirkan serumit itu Mbak Mut, mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk itu bukan dengan memikirkan hal-hal buruk, tapi melatih hati dan memupuk keyakinan agar bisa menerima takdir dengan cara yang elegan. Mbak Mut harus bisa menyadari bahwa dirimu itu luar biasa. Anyways, Doaku semoga ki bisa menjadi hafizhah seperti yang dicita-citakan, dan bisa menjadi istri shalihah 2018. Amin keras keras >.<.
Ada Nadya Khairunnisa, si cantik dan baik hati yang selalu duduk di depan saya waktu di kelas. Anak ini dulu sering dimarahi kak Ai di grup, sebenarnya karena kita sayang dan ingin yang terbaik buat dia. Hehe. Saya percaya Nadia sekarang sedang berproses menjadi lebih baik. Semangat terus ya Nad, walaupun sekarang kita tidak belajar di kelas yang sama lagi, setidaknya kita masih bisa berjumpa sesekali untuk sekedar bercerita tentang hari-hari yang tidak dilewati bersama. semoga sukses :)
Ada Nurholis saja. Yang akan menjadi teman seperjuangan selama setahun ke depan. Yang ternyata juga suka kokoreaan. Jokes yang disampaikan dengan wajah datarnya selalu berhasil bikin kita tertawa. Yang suka panggil saya 'mba Ickkk' dengan penekanan di huruf K wkwk. Maaf ya, dulu saya pikir nama kamu Sigit xD. Oiya, penelitian kita jangan jauh-jauh temanya ya, biar saya bisa minta bantuan :D
Ada Pandu Septiawan, pecinta dan pemerhati kucing. Baru kali ini saya punya teman laki-laki yang sebegitu perhatiannya sama kucing. Hehe. Anaknya lumayan hemat dalam bicara haha. Dan makannya entah kenapa pelan sekali. Butuh waktu setengah jam untuk satu porsi. Jadi ingat waktu kebersamaan kami di Mat53 sabar. 5 orang anak rantau yang berlebaran di kampung orang wkwk. Terima kasih ya Pandu, sudah menjadi tempat rujukan saya saat stuck mengerjakan tugas analisis numerik. Semoga dimudahkan urusan wisudanya.
Ada Kak Rafika Septiani, kakak R2 yang awalnya bikin saya peasaran karena nama kita yang mirip. Kakak yang semangat dan optimismenya selalu bikin saya iri. Teman bermain dan belajar. Teman makan dan ngobrol. Yang kalau lagi sama kita, tidak akan ada yang tau kalau dia adalah.. ibu dua anak :). Semoga cita-citanya tercapai ya kakak, pertahankan semangatnya :)
Ada Suci Alfiani, yang ukuran badannya berbanding terbalik dengan energinya yang seperti tidak pernah habis. Tingkah konyolnya merupakan salah satu ciri khas yang akan selalu melekat di kepala setiap orang yang mengenalnya. Kepribadiannya yang ceria selalu menjadi penyuntik semangat untuk sekelilingnya. Tetap bisa berbagi tawa dalam keadaan apapun. 'Selalu ada alasan untuk bersedih, untuk itu karakter seseorang tidak diukur dari besarnya alasan, tapi kemampuan mengendalikan kesedihan'. Kutipan herricahyadi di tumblr ini seperti cocok sekali untuk Ucay. Tetap semangat ya Ciiii.
Ada Sella Wahyuni, yang juga anak Umi. Hehe. Gadis cantik yang lahir di Luwuk (kalau tidak salah), bagian paling ujung di Sulawesi Tengah. Sama seperti Ucay, si cantik ini juga selalu tampak ceria. Tetap semangat ya Sel. Langkah yang harus terhenti disini akan membawamu ke jalan lain yang lebih terang. Jangan pernah mematikan harapan baik :)
Ada Sigit Sugiarto. Si unspoketable yang logat khasnya tidak hilang digerus arus modernisasi (?) wkwk. Suka ngasih jokes receh yang selalu krik krik dan akhirnya bikin kita ketawa karena ke-krikkrik-an nya. Wkwk. Selalu menjadi tertuduh nomor satu kalau hp atau barang-barang saya raib. Maaf ya, haha. Selalu memecah keheningan grup dengan gambar-gambar nasihat sampai dikira kebelet nikah wkwk. Ayo segera ambil sikap, Git. Di usia segini kadang menikah bukan lagi tentang kesiapan, tapi keberanian. Semoga Allah memampukanmu untuk segera menghalalkannya :D
Ada Siti Naili Maimunah, anak fastrack yang wajah manisnya mirip artis entah siapa. Awalnya sungkan untuk menyapa duluan, kesannya anak ini pendiam dan tidak banyak bicara. Tapi ternyata orangnya asik diajak ngobrol. Kadang memang kita hanya butuh untuk mengenal lebih dekat. Orangnya cerdas, bicaranya sedikit cepat tapi teratur. Semoga impian Nelly untuk kuliah di luar negeri bisa tercapai yaa. Semangaatt.
Ada Slamet Nuridin, yang beberapa kali bertanya apakah saya sudah menikah atau belum. Katanya saya terlihat dewasa dan keibuan. Wkwk. Tapi dia menarik lagi kata-katanya setelah kita lebih saling mengenal. Haha. Beruntung saya bisa sekelompok dengan dia sebelum dia memutuskan untuk berhenti. Setidaknya saya bisa lebih mengenalnya. Tetap semangat ya, Slamet. Semoga dimudahkan menuju S.Si (eh atau udah ya?). Jangan sungkan (atau malas) untuk bersapa dengan kami di grup. Hehe.
Ada Sri Ramadaniati. Yang kerjaannya nonton korea tapi nilainya selalu bagus. Isi hapenya korea semua wkwk. Si jangkung ini dulu pernah mikir kalau saya ke kampus pakai mukena wkwk xD. Dia juga suka memanggil saya 'ic ic' dengan nada khasnya hehe xD. Semoga lancar kedepannya ya Sri, tetap semangat :)
Ada Sri Utami, pengantin baru rasa jomblo. Anak Aceh dengan lipstik merahnya itu menarik perhatian saya saat pertama masuk kelas. Belum lagi gaya bicaranya yang khas yang entah kenapa terdengar seperti orang Bali. Sebagai teman seperjuangan yang sama-sama terancam di semester ini, kita cuma bisa saling menguatkan, 'gapapa ic, kita pasti bisa kok', begitu katanya :). Selamat ya, Tem. Untuk IP yang luar biasa semester ini. Pertahankan sampai ke depan :). Oiya, kapan nih kita punya ponakan baru?
Ada kak Widya, sosok yang selalu bisa menjadi figur kakak dalam kelas dan selalu mengayomi kita di semester satu. Kakak ini tomboy tapi sebenarnya jiwanya femininim :). Jadi ingat dulu pertama saya masuk kelas, saya mencoba menyapa kak wid dan bilang 'kak saya yang semalam ngejapri kakak', lalu sambil tersenyum kakwid bilang, 'iya, saya tau kok'. Rasanya bahagia bisa di notice sama teman sekelas hehe. Tetap semangat ya kak menjalani aktifitas sekarang. Jangan lupa jaga kesehatan :)
Fiuh, selesai juga menulis satu-satu untuk kalian. Maaf kalau saya menulis dari perspektif saya sendiri. Hehe. Rasanya kata-kata diatas belum cukup menggambarkan apa yang ingin saya utarakan.
Saya terbiasa hidup di rantau dan jauh dari rumah dan keluarga. Tapi Allah selalu menitipkan saya pada keluarga dan rumah baru di setiap perjalanan. Pergaulan saya memang tak begitu luas. Tapi pertemanan saya selalu kaya akan cerita dan makna. Senang rasanya bisa mengenal kalian yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia, dengan karakter dan latar belakang yang berbeda-beda.
Terima kasih sudah menerima saya dan memaklumi kekurangan saya. Terima kasih untuk satu tahun kebelakang yang telah menjadi memori, dan satu tahun kedepan yang akan menjadi cerita baru sebelum kita berpisah jalan menuju tujuan masing-masing. Dan maaf belum bisa menjadi teman yang baik untuk kalian. Semoga kedepan kita bisa tetap saling menyemangati. Doa terbaikku untuk kalian, teman-teman baikku :)
Selamat memasuki semester tiga.
Rasanya sedih nanti saya tidak bisa sekelas lagi sama kalian :'(. Btw kapan kita foto angkatan? Biar postingan ini ada gambarnya wkwk.