Langsung ke konten utama

Pesan Mama...


Anakku sayang,
Mencintai dan dicintai itu hal yang fitrah, semua orang pernah mengalaminya. Mama yakin kamu juga.
Tapi Mama ingin memberikan sedikit nasihat. Mungkin ini adalah bentuk kekhawatiran seorang ibu pada putri kecilnya yang mulai beranjak dewasa.

Yang pertama, cintailah dia yang agamanya baik. Yang selalu menjaga shalatnya, yang bisa membimbingmu juga anak-anakmu kelak. yang bisa bersamamu meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat.

Cintailah dia yang bisa menerima dirimu apa adanya, menerima ketidaksempurnaanmu. Yang tidak menuntut lebih dari apa yang bisa kau berikan. Yang memahami sepenuhnya tentang kekuranganmu, dan menghargai kelebihanmu.

Cintailah dia yang jika kamu berada di dekatnya, kamu tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Kamu tidak perlu berpura-pura menjadi seseorang yang sempurna. Berpura-pura sempurna itu melelahkan. Dia yang berhati tulus, pasti bisa menerimamu apa adanya.

Cintailah dia yang bisa menghargai, yang tahu menghormati, yang bisa tetap bertahan sekalipun digoncang cobaan. Ingatlah, laki-laki itu gampang jatuh cinta, mencintalah kepada dia yang yang yakin akan pilihannya padamu.

Cintailah dia yang selalu bisa mengerti apa kau rasakan, sekalipun kau tidak mengucapkannya. Yang bisa melihat air mata yang kau sembunyikan. Yang bisa menenangkanmu saat kau gundah, menghiburmu saat kau sedih, menyemangatimu saat kau putus asa, berada disampingmu saat semua menjauh, menegurmu saat kamu salah, membimbingmu saat kamu tersesat…

Anakku sayang
Jika kamu jatuh cinta, jangan menilai dari luar saja. Sesungguhnya yang ada di luar itu bisa menipu. Nilailah hatinya, karena kau akan merasa bahagia dengan dia yang berhati tulus daripada yang berwajah rupawan.

Yang paling penting adalah, jangan sampai cintamu membuatmu lupa pada sang Maha Cinta, pada Dzat yang memegang hati dan jiwamu. Jangan sampai kau melalaikan kewajibanmu padaNya karena cinta pada makhlukNya. Tetaplah berada dalam garis-garisnya. Karena itulah cinta yang sebenarnya, cinta yang selamat. Cinta yang membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Anakku sayang,
Suatu saat, kamu pasti menemukan sosok seperti itu. Saat kamu benar-benar siap untuk hal seperti itu. Saat kamu benar-benar telah dewasa dalam berpikir dan bersikap.

Tapi tidak untuk saat ini.

Bukankah sekarang kamu sedang membangun masa depanmu? Bukankah sekarang kamu sedang berusaha menggapai mimpi-mimpimu? Mimpi-mimpi yang selalu kamu ceritakan pada mama sebelum tidur. Mimpi-mimpi yang kamu susun dengan perencanaan yang matang. Yang dengan bangganya selalu kamu koarkan.

Lagipula, saat ini kamu tidak berada disamping mama. Mama tidak bisa mengawasi segala tindak-tandukmu. Mama hanya bisa berpesan, jaga dirimu baik-baik. Kamu adalah permata untuk mama. Kamu sangat berharga. Mama hanya tidak ingin kamu terjebak dalam hal yang tidak diinginkan. Mama percaya sama kamu. Mama yakin kamu bisa menaga kepercayaan Mama. Bukankah kamu sudah berjanji untuk menjadi kebanggaan Mama dan keluarga?

Jangan khawatir, akan ada saatnya kamu merasakan  indahnya cinta itu. Semuanya akan menjadi lebih indah bila dirasakan tepat pada waktunya. Pernah dengar pepatah “jodoh tak lari kemana”?. Jika dia yang kau cintai sekarang adalah jodohmu, tak perlu khawatir, tulang rusuk tak akan tertukar. Dia pasti akan menyatu dengan pemiliknya.

Semoga sedikit nasihat ini akan selalu tersimpan di hatimu. Ini bukan untuk kebaikan mama, atau siapapun, tapi kamu. Karena mama sayang kamu, icka.

With love
Mama…

Komentar

Gembel idiot mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Miss Ladybug mengatakan…
:') Saya suka sekali .
Rafiqah Setiawaty mengatakan…
makasii diaann :*
Rafiqah Setiawaty mengatakan…
hehe, thakyouu pipoongg :*

Postingan populer dari blog ini

Glimpse of Memorable Memories

I am writing this with Kiss the Rain and Stay in Memory by Yiruma playing in Youtube. It seriously making me baper . I am trying to remember every single thing we've been through together in the past 3 months. But this is not gonna be a long post that show every details. It's just the voice of  my heart (I don't know how to say curahan hati in English). Sorry if there are some things missed. Our story started at 29th of November 2015. In the day before the opening of our course program, we decided to meet in the gate of ITB for looking for a language center building. There were only 8 of us. Some of us maybe already knew each other because we came from the same region. But mostly, that was our first meet. Oh yes, I already met Cintya the beautiful moon accidentally in Juanda airport before. The next day, we finally met each other. All of us. I remember we sat in the front, introduced our name and the place where we came from. I also remember the Jembernese came togethe...

Perempuan, jodoh dan S2.

Kemarin saya dan Mama saya ngobrol santai di meja makan. Tiba-tiba bahasannya menyerempet ke arah jodoh. Sebenarnya saya selalu menghindari topik macam begini dengan keluarga saya. " Kamu kalau udah umur 25 belum nikah, udah susah cari jodoh nanti. S2 lagi" Tante saya juga pernah bilang : "Kamu nggak mau sama si X? Dia S2 juga loh" Wkwk xD Ada yang perlu saya luruskan disini: Saya tidak pernah menganggap kuliah sebagai sarana mencari ijazah lalu pamer gelar dan lantas pilih-pilih teman apalagi jodoh. Allah tidak menilai orang dari ijazah, lantas saya siapa mau pilih suami dari strata pendidikan? Wkwk. Alasan saya melanjutkan studi S2 bukan biar uang panai jadi tinggi macam yang di meme itu xD. Bahkan kalau misalnya saya juga menganggap diri saya sebuah barang yang bisa dilabeli dengan harga, saya juga tidak akan melabeli diri saya dengan harga tinggi. Kenapa? Saya yang tau  diri saya dengan semua kekurangannya. Dari segi akademik saya bukan mahasiswa yan...

Pada Deretan Huruf

Pada deretan huruf, aku tuliskan cerita. Tentang kita yang menyapa pagi, meramu siang, dan menghimpun malam. Kita yang sebelumnya tak saling kenal, dunia kita tak bersentuhan, lingkaran kita tak beririsan, lantas dipertemukan dalam suatu epidode yang mengakrabkan kita dengan cara istimewa. Pada deretan huruf, aku abadikan kisah. Tentang kau dan aku yang beda, yang tak serupa, tapi berjalan beriringan. Setiap kata merapalkan kejujuran, bahwa setiap beda tak mesti bertentang. Hal yang kadang membuat kita berdebat, nyatanya tetap bisa membuat kita tertawa bersama. Pada deretan huruf, aku rekam setiap momen. Tentang kau yang memahamkanku bahwa dunia bukanlah ruang sempit. Ia tak melulu tentang barat dan timur, atau utara dan selatan. Kau pula yang memahamkanku bahwa kita adalah bagian dari milyaran manusia, yang tertakdir bertemu disini. Pada deretan huruf, aku bekukan kenangan. Tentang kita yang selalu berceloteh bahwa hari seperti dilipat, dan harapan agar ia bisa sedikit melambat....