Bisakah meminta waktumu sejenak?
Walau hanya secepat kau mengedip mata,
Karena kata tak bisa sepenuhnya tereja, hanya perlu kau mengerti apa yang tak bisa ku ucap. Sedetik saja, cukupkah itu untuk kau paham bahwa aku merindu?
Bisakah duduk sejenak disini?
Aku tak bisa sepenuh rasa menghayati makna lantun merdu itu, kadang aku begitu tak peka dengan isyarat juga makna tersirat, sudikah kau menerjemahnya untukku?
Bisakah meminjam hatimu?
Untuk merasai getarnya, saat kau bahagia atau kecewa, mungkin tentang egoku yang kadang meresahkanmu. Sudikah kau memahamkanku tentang hal yang tak bisa diterjemahkan akal?
Lalu, bisakah meminta sisa umurmu?
Untuk kuhabiskan bersama sisa umurku. Untuk menyempurnakan separuh agamaku, dalam restu Tuhan yang menggetarkan jiwa, berjamaah bersamamu dalam menggapai RidhaNya. Sudikah kau menjadikanku satu-satunya bidadarimu?
Ah mungkin terlalu besar permintaanku, hanya saja aku begitu inginkannya.
Bisakah?
/icka/
Palu, pagi yang cerah, 22 September 2012,
*originally created by icka.
Walau hanya secepat kau mengedip mata,
Karena kata tak bisa sepenuhnya tereja, hanya perlu kau mengerti apa yang tak bisa ku ucap. Sedetik saja, cukupkah itu untuk kau paham bahwa aku merindu?
Bisakah duduk sejenak disini?
Aku tak bisa sepenuh rasa menghayati makna lantun merdu itu, kadang aku begitu tak peka dengan isyarat juga makna tersirat, sudikah kau menerjemahnya untukku?
Bisakah meminjam hatimu?
Untuk merasai getarnya, saat kau bahagia atau kecewa, mungkin tentang egoku yang kadang meresahkanmu. Sudikah kau memahamkanku tentang hal yang tak bisa diterjemahkan akal?
Lalu, bisakah meminta sisa umurmu?
Untuk kuhabiskan bersama sisa umurku. Untuk menyempurnakan separuh agamaku, dalam restu Tuhan yang menggetarkan jiwa, berjamaah bersamamu dalam menggapai RidhaNya. Sudikah kau menjadikanku satu-satunya bidadarimu?
Ah mungkin terlalu besar permintaanku, hanya saja aku begitu inginkannya.
Bisakah?
/icka/
Palu, pagi yang cerah, 22 September 2012,
*originally created by icka.
Komentar