Jika kau adalah semburat cahaya yang
mengilhami setiap puisiku, izinkan aku menuliskannya dalam setiap goresan
penaku. Hingga saat nanti, kau hadir melengkapi dengan goresanmu.
Jika kau adalah kuas bahagia yang
mewarnai kanvasku, biarkan tanganku menari bersama warninya, hingga saat nanti,
ia mengering menjadi lukisan abstrak tak tertebak.
Jika kau adalah sebait doa yang
selalu tereja di lidahku, biarkan ia selalu mengangkasa, hingga saat nanti
malaikat tersenyum mengamini..
Jika kau adalah rindu yang mengusik
hatiku, biarkan ia menyetia bersama doa yang merahasia, hingga saat nanti
rendaan pahala tersempurna bersamamu.
Jika kau masihlah utuh sebagai
munfarid, biarkan ia menjaga kemurniannya, hingga saat nanti, nikmat berjamaah
terwujud denganmu.
Dan jika kau adalah wujud itu,
biarkan aku menyulam mimpiku, seoptimal ikhtiar, sepasrah tawakal, hingga nanti
kau menjemput bersama restu Tuhan...
Komentar