Langsung ke konten utama

I don't know what's wrong with me

1. I like hanging out with people. But when I spend too much time hanging around there and there, I will miss my room so much. I need at least a whole day to stay at my room, to refill my mind on my own space.

2. But eventho I like being alone at my room after I'm done with humans, I don't like to be alone for a long time. When I am just with myself, my feeling and thingking will go beyond the limit. Haha. And it makes my mood unstable. I hate the feeling of not-really-sure-about-this-feeling-but-I-just-feel-wrong. So I need someone to talk to. Or even just a chit chat on whatsapp. I need companion to keep me sane. Being alone is sometimes frustrating.

3. I'm getting tired with social media. I quit facebook, I quit path, I uninstal my instagram (yes I still have an instagram account, the private one), I uninstall twitter, and I plan to uninstal tumblr but I still need a platform to express my mind. I rarely do blogwalking now, and I mute every updates on whatsapp except my family's and some of my friends'. Huft, I'll back whenever I'm ready.

4. I don't know why I keep updating status on whatsapp and regret it.

5. I can't get focus at my room.

6. I don't like to be a plinplan person. I'm actually not one. But sometimes I know what I want but I know I can't do it but I still want it, so it gives me an internal battle.

7. I always think that people have bad thoughts about me. And I'm tired dealing with that kind of thinking.

8. it turns out getting out from routines does not feel any good and now I'm trying to get back to my regular habit.

Huft. That's all for now. See you on the next update wkwk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Glimpse of Memorable Memories

I am writing this with Kiss the Rain and Stay in Memory by Yiruma playing in Youtube. It seriously making me baper . I am trying to remember every single thing we've been through together in the past 3 months. But this is not gonna be a long post that show every details. It's just the voice of  my heart (I don't know how to say curahan hati in English). Sorry if there are some things missed. Our story started at 29th of November 2015. In the day before the opening of our course program, we decided to meet in the gate of ITB for looking for a language center building. There were only 8 of us. Some of us maybe already knew each other because we came from the same region. But mostly, that was our first meet. Oh yes, I already met Cintya the beautiful moon accidentally in Juanda airport before. The next day, we finally met each other. All of us. I remember we sat in the front, introduced our name and the place where we came from. I also remember the Jembernese came togethe...

Perempuan, jodoh dan S2.

Kemarin saya dan Mama saya ngobrol santai di meja makan. Tiba-tiba bahasannya menyerempet ke arah jodoh. Sebenarnya saya selalu menghindari topik macam begini dengan keluarga saya. " Kamu kalau udah umur 25 belum nikah, udah susah cari jodoh nanti. S2 lagi" Tante saya juga pernah bilang : "Kamu nggak mau sama si X? Dia S2 juga loh" Wkwk xD Ada yang perlu saya luruskan disini: Saya tidak pernah menganggap kuliah sebagai sarana mencari ijazah lalu pamer gelar dan lantas pilih-pilih teman apalagi jodoh. Allah tidak menilai orang dari ijazah, lantas saya siapa mau pilih suami dari strata pendidikan? Wkwk. Alasan saya melanjutkan studi S2 bukan biar uang panai jadi tinggi macam yang di meme itu xD. Bahkan kalau misalnya saya juga menganggap diri saya sebuah barang yang bisa dilabeli dengan harga, saya juga tidak akan melabeli diri saya dengan harga tinggi. Kenapa? Saya yang tau  diri saya dengan semua kekurangannya. Dari segi akademik saya bukan mahasiswa yan...

Pada Deretan Huruf

Pada deretan huruf, aku tuliskan cerita. Tentang kita yang menyapa pagi, meramu siang, dan menghimpun malam. Kita yang sebelumnya tak saling kenal, dunia kita tak bersentuhan, lingkaran kita tak beririsan, lantas dipertemukan dalam suatu epidode yang mengakrabkan kita dengan cara istimewa. Pada deretan huruf, aku abadikan kisah. Tentang kau dan aku yang beda, yang tak serupa, tapi berjalan beriringan. Setiap kata merapalkan kejujuran, bahwa setiap beda tak mesti bertentang. Hal yang kadang membuat kita berdebat, nyatanya tetap bisa membuat kita tertawa bersama. Pada deretan huruf, aku rekam setiap momen. Tentang kau yang memahamkanku bahwa dunia bukanlah ruang sempit. Ia tak melulu tentang barat dan timur, atau utara dan selatan. Kau pula yang memahamkanku bahwa kita adalah bagian dari milyaran manusia, yang tertakdir bertemu disini. Pada deretan huruf, aku bekukan kenangan. Tentang kita yang selalu berceloteh bahwa hari seperti dilipat, dan harapan agar ia bisa sedikit melambat....