Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Jika Kau

Jika kau adalah semburat cahaya yang mengilhami setiap puisiku, izinkan aku menuliskannya dalam setiap goresan penaku. Hingga saat nanti, kau hadir melengkapi dengan goresanmu. Jika kau adalah kuas bahagia yang mewarnai kanvasku, biarkan tanganku menari bersama warninya, hingga saat nanti, ia mengering menjadi lukisan abstrak tak tertebak. Jika kau adalah sebait doa yang selalu tereja di lidahku, biarkan ia selalu mengangkasa, hingga saat nanti malaikat tersenyum mengamini.. Jika kau adalah rindu yang mengusik hatiku, biarkan ia menyetia bersama doa yang merahasia, hingga saat nanti rendaan pahala tersempurna bersamamu. Jika kau masihlah utuh sebagai munfarid, biarkan ia menjaga kemurniannya, hingga saat nanti, nikmat berjamaah terwujud denganmu. Dan jika kau adalah wujud itu, biarkan aku menyulam mimpiku, seoptimal ikhtiar, sepasrah tawakal, hingga nanti kau menjemput bersama restu Tuhan... 

Di Setiap Senja

Di setiap senja, biar kututurkan tentang peluh yang selalu kau keluh; memudarkan senyum, melelahkan jiwa. Lupakah kau akan tujuanmu? Mengejar mulia hingga nafasmu berhenti. Tak perlu kau tanya tentang teorema kehidupan, Tuhan sudah mendefinisikan lewat ayat-ayatNya, juga tentang sejatinya ibadah, seperti merahnya senja ini, yang menurut pada titah agung , melebur dalam gelap. Di setiap senja, biar ku jelaskan tentang lelah yang membuatmu menyerah; Senyum saja walau tak beralasan. Karena peluhmu, akan tercatat sebagai pahala yang tak menyudah, Malaikat tak pernah alpa dan Tuhan tak pernah tidur. Semua terpatri dalam hatimu yang senantiasa menyabar, walau tak jarang amarahmu merangsang takabur, karena kecewa yang meyayat juga bahagia yang menguap. Di setiap senja, biar ku uraikan tentang letih yang membuatmu tertatih; kau tentu tahu tentang manisnya surga, yang menyeringai tawa, menggetar jiwa, membuncah asa. Biarkan ia selalu berkobar dal...

Ampuni ya Rabb

Bismillah... Ah, akhir-akhir ini ada yang sering mengusik hati, Ampuni ya Rabb... Dzikir yang hanya tereja di lidah, tak ku resapi sepenuh khusyuk; Ketergesaanku pada shalat, tak sepenuh rasa menghayati ayat-ayatMu; Majelis-majelis ilmu yang memberatkan langkah kaki, bahkan tak jarang terlewatkan dengan sengaja; Nikmat yang masih jarang ku syukuri, bahkan kadang aku meminta lebih; Ibadah yang kadang berbelok niat, yang seharusnya hanya untukMu, namun aku begitu senang dengan pujian dari makhlukMu; Musibah yang selalu kuratapi dan takdir yang kadang berusaha kuingkari, padahal aku mengaku beriman pada ketetapanMu; Kecintaan pada hambaMu yang mungkin melebihi cintaku padaMu dan nabiMu. Adakah Kau cemburu? Ampuni ya Rabb... tautkan hatiku padaMu, agar Kau menjadi satu-satunya tempatku kembali.. Wahai Sang Pembolak-balik hati, yang menggenggam jiwaku, Tetapkanlah hatiku di atas agamaMu..

Bisakah?

Bisakah meminta waktumu sejenak? Walau hanya secepat kau mengedip mata, Karena kata tak bisa sepenuhnya tereja, hanya perlu kau mengerti apa yang tak bisa ku ucap. Sedetik saja, cukupkah itu untuk kau paham bahwa aku merindu? Bisakah duduk sejenak disini? Aku tak bisa sepenuh rasa menghayati makna lantun merdu itu, kadang aku begitu tak peka dengan isyarat juga makna tersirat, sudikah kau menerjemahnya untukku? Bisakah meminjam hatimu? Untuk merasai getarnya, saat kau bahagia atau kecewa, mungkin tentang egoku yang kadang meresahkanmu. Sudikah kau memahamkanku tentang hal yang tak bisa diterjemahkan akal? Lalu, bisakah meminta sisa umurmu? Untuk kuhabiskan bersama sisa umurku. Untuk menyempurnakan separuh agamaku, dalam restu Tuhan yang menggetarkan jiwa, berjamaah bersamamu dalam menggapai RidhaNya. Sudikah kau menjadikanku satu-satunya bidadarimu? Ah mungkin terlalu besar permintaanku, hanya saja aku begitu inginkannya. Bisakah? /icka/ Palu, pagi yang c...

Bidadariku

Engkau, pemilik ridha Tuhan, kekuatanmu menghias kelam dengan senyum, dengan maafmu yang tak menyudah atas khilafku yang entah sengaja ataupun tidak, tak lelah mengunci kesedihan, hanya untuk melihatku bahagia; Engkau, pemilik kuas-kuas cahaya, yang membelaiku dengan cinta, menghujaniku dengan kasih, yang selalu menjagaku walau jarak tak terhitung, yang selalu menyebutku dalam doamu yang merahasia bersama Tuhan; Engkau, pemilik senyum termanis, yang tak jengah mengeja kata keindahan, yang tak lelah mewaranai langitku, yang tak jemu memeluk hujan dengan senyuman, yang selalu ajariku tentang sejatinya cinta. Engkau, pemilik lembar-lembar kebahagiaan, yang membias cahaya menjadi warni yang tak terperi indahnya, mengeja kata seindah diksi yang tak meracau kacau, menghimpun keindahan semesta dalam satu wujud. Engkau, bidadari tercantik di dunia, pemilik restu Tuhan untuk nikmat surga. Jangan pernah lelah membersamaiku dengan cinta dan doamu... /icka/ *originally cr...

Tentang Rindu

Ia yang kadang menyesak di relung dada, seumpama lilin yang setia menerangi sambil menunggui ajalnya, taklah sebanding dengan air mata yang membasahi relung hati, yang menyembunyi dan tak terlihat. Merasuk kalbu yang kadang menggores perih, memaksa jiwa yang luka untuk tersenyum... Ia yang kadang menggebu di relung hati, tak menyabar. Seumpama pelangi yang dinanti setelah hujan, Menanti indah yang dijanji, menunggui jejak matahari yang mengelok, merasai merahnya senja yang memanja. Ia yang kadang datang untuk diratapi atau disyukuri, seumpama sandi yang berkelumit rumit, tak jua terpecahkan, tentang debat antara sekarat ataukah nikmat. Tak pernah bisa kudapat kata, untuk menerjemahmu, rindu.. Tentang rindu yang kadang menyesak tapi kadang membahagiakan.

Sesak

Teruntuk sebuah rasa, Tak juakah kau mengerti? Tentang keterpesonaanku padanya.. Sama halnya dengan keterpesonaanku pada merdunya nada yang melantun riang. Tak pernah bosan ku mengenang, lembar-lembar cahaya juga rumah kebahagiaan yang ia tawarkan, menyulam asa yang semakin mengangkasa, walau sesekali air mata datang menyapa, juga secuil resah yang kadang menghampiri.. Kadang kau memilu di pikiran. Lelah, menyembunyikan air mata dalam tawa, mengharap cahaya di tengah gulita, selalu saja mengecewakan, walau akhirnya senyum harus memaksa, setidaknya untuk membuatku lupa sejenak tentang ketakpedulianmu akan resahku... Rindu, tak lelahkah engkau, memenjarakanku dalam sesak yang tak menyudah ini? /icka/ *originally created by icka. 

Jiwa Yang Merindu-Nya

Berderap aku melangkah, terarah pada jalan-jalan yang menyimpang, terseok dalam sekarat bertopeng nikmat, terseret dalam siksa bermuka surga.. Juga tawa yang menyeringai dalam luka, yang membuat setiap jiwa melupa.. "Tuhan, ajariku akan kehidupan yang sesungguhnya, tentang janji-janjiMu yang pasti, bukan bisik yang terlontar dari lidah-lidah palsu" Berderai aku dalam ruku dan sujud yang memasrah, penuh pinta yang terurai dalam kata, melantun lagu semerdu kicau, mengeja ayat yang menawan kalbu, memesona dalam setiap bahagia yang menyayat jiwa.. "Tuhan, inginku kaffah dalam mencintaMu, agar aku tak lena dengan dunia, agar aku tak lupa akan nikmat, agar aku tak terpedaya oleh mereka yang bermuka dua" /icka/ *originally created by icka

haii :D

Bingung mau nulis apa. Postingan pertama sejak hibernasi beberapa bulan, hehe... Berdebu, usang, begitulah blogku, lama tak dijamah. That's why saya buat beberapa perubahan. agak unyu-unyu sih, but it's ok, blog blog gue kok. hehehe...  Ini ajah dulu, mudah-mudahan bisa rajin posting. Tulisan sih banyak, terpenjara dalam folder-folder di laptop.hehe... Mudah-mudahan bisa go public nanti. Hahaha :D

Teruntuk Dirimu, Yang Allah Pilihkan Untukku...

coretan gak karuan (lagi!!).... Originally created by Icka... Bismillah... Teruntuk dirimu, yang Allah pilihkan untukku... harus kau tahu, aku bukanlah wanita sempurna. Mungkin tidak seperti yang kau harapkan. Aku hanya wanita biasa dengan segala kekuranganku. Karena itu Allah memilihmu untukku, untuk melengkapi kepinganku, mengisi kekosonganku, menyempurnakan kekuranganku... Padamu yang Allah pilihkan untukku... Saat ijab atas namaku terlontar dari mulutmu, saat itulah kau menjadi bagianku dan aku menjadi bagianmu. Aibmu adalah aibku. Indahmu adalah Indahku. Dan SurgaNya tak bisa kumasuki tanpa ridho darimu... Padamu yang Allah pilihkan untukku... Saat kau mengambil tanggung jawab orang tuaku atas diriku, saat itulah aku akan berbakti padamu sepenuh hatiku. kupenuhi semua perintahmu, selama itu tak melanggar batasanNya.. Padamu yang Allah pilihkan untukku... Aku ingin menjadi penenangmu saat kau marah. Aku ingin menjadi penyejukmu saat kau gundah. aku ingin menjadi pen...

Episode Kehidupan Kita...

Originally created by Icka... Saat episode-episode kehidupan dilewati, selalu ada kisah yang terrekam. Kita tak pernah tahu skenario Tuhan. Kadang akal dipaksa untuk tidak rasional, hanya untuk sekedar menebak alur cerita... Episode lalu, kita tertawa bersama melewati kisah kita. Mereka bilang kita terlalu congkak, tapi masa bodoh dengan mereka. Ini kisah kita. Walau kadang rasa terbelenggu logika yang tak sejalan. Sudahlah, Tuhan selalu tahu yang terbaik... Episode kini, sepertinya waktu mulai memainkan lakonnya. Waktu membawa kita ke persimpangan. Waktu memang egois. Tak peduli bagaimanapun keadaan kita, ia terus melaju dengan cepatnya, meninggalkan kita dalam keterpurukan. Sudahlah, Tuhan selalu tahu yang terbaik... Episode depan, aku ingin selalu ada rasa diujung asa. Walau sekedar pengingat akan harap yang pernah mengangkasa, janji yang pernah terucap, kenangan yang telah terukir, atau bahkan luka yang menganga. Kita sepakat menyerahkan semuanya pada Tuhan. Bukankah Di...

Ya Rabbi, Hanya Engkau Yang Maha Tahu...

Ada sesuatu mengusik jiwa, seperti bising yang menghalangi tawa. Ada sesuatu menghantui pikiran, seperti pekatnya langit yang ditutupi awan. Ya Rabbi, hanya Engkau yang Maha Tahu... Saat bibir mengulum senyum, hati seolah tak setuju. Saat lidah mengeja kata, jiwa seolah ingin berontak. Ya Rabbi, hanya Engkau yang Maha Tahu... Ingin hati berkata tidak, tapi bibir berucap lain. Ingin jiwa merasakan damai, Tapi raga mengisyaratkan beda. Ya Rabbi, hanya Engkau yang Maha Tahu... Keindahan yang tampak, ternyata semu. Kebahagiaan yang terlihat, ternyata hanya bias. Ya Rabbi, hanya Engkau yang Maha Tahu... Ya Rabbi... ku bersujud padaMu, Karena hanya Engkau yang Maha Tahu. Dengarkan jeritan hati, dalam sujud di sepertiga malam, dalam setiap tetes air mata karena takut akan kuasaMu, dalam setiap kata yang terangkai dalam doa.... Dengan titahMu yang tak terbantahkan, ampuni aku atas segala khilaf... ku bersujud padaMu, Ka...